prosa kesukaanku karya khalil gibran :)
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita,
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa
yang dinamakan cinta.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari
dan mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya
orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah
ketika kau menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
dan kau masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kau masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
Kau mungkin menyadari,
bahwa kau menemukan cinta dan kehilangannya,
tapi ketika cinta itu mati
kau tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu mendapatkan keinginannya,
melainkan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh,
entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
Kau belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada,
cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup
yang telah kau buat.
Teman sejati, mengerti ketika kau berkata ” aku lupa ….”
Menunggu selamanya ketika kau berkata ”tunggu sebentar ”
Tetap tinggal ketika kau berkata ” tinggalkan aku sendiri ”
Membuka pintu meski kau belum mengetuk dan belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
Mencintai juga bukanlah bagaimana kau melupakan dia
bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kau memaafkan.
Bukanlah bagaimana kau mendengarkan,
melainkan bagaimana kau mengerti.
Bukanlah apa yang kau lihat,
melainkan apa yang kau rasa,
Bukanlah bagaimana kau melepaskan
melainkan bagaimana kau bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya
di mana kau harus berhenti mencintai seseorang,
Bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
melainkan karena kita menyadari
bahwa orang itu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.
Kadangkala, orang yang paling mencintaimu
adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu,
karena takut kau berpaling dan memberi jarak,
dan bila suatu saat pergi, kau akan menyadari
bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari
sumpah ni prosa keren banget :)
gue udah ngepost ini di Facebook gue,, dan gue post ulang di blog gue. huff,, kangen gue sama dia yang mengisi hatiku :) gue dapet prosa ini dari sepupu gue yg ngepost prosa ini di notes dia di Facebook. and I totally love it..!!
dan isi prosa ini semuanya udah gue alamin. dari yang mencintai, melepaskan orang yang dicintai, mencari seorang sahabat, dstdst. dan gue benar-benar merasakan hal seperti yang tertuang di prosa tersebut. gue sebenernya udah menuliskan perasaan gue itu,, tapi sayangnya kata-kata gue gak bisa keluar seindah itu,, huhhu....
Hai temanku yang tidak kumention namanya
5 years ago
2 pujian fans^^:
benar bgt,,ini prosa penuh makna dan memberi spirit,,apalgi kalo lagi patah hati..
tau aja saya lagi patah hati hahaha
Post a Comment